Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Kekayaan Arifin Panigoro Capai Rp7,86 Triliun

JAKARTA, iNews.id - Pendiri perusahaan migas Medco Group, Arifin Panigoro, dikabarkan meninggal dunia, pada usia 76 tahun, di Rochester Minneapolis, Amerika Serikat (AS).  Dari pesan singkat yang beredar, disebutkan Arifin Panigoro meninggal pada Minggu (27/2/2022) pukul 02.29 waktu AS atau Senin (28/2/2022) dinihari sekitar pukul 03.29 WIB. 

Kiprahnya di bisnis Migas, membuat Arifin Panigoro dijuluki Raja Minyak Indonesia. Hal itu, tidak terlepas dari kemampuannya membawa Medco Group menjadi perusahaan swasta migas terbesar di Indonesia, yang telah berusia lebih dari 40 tahun.  

Baca Juga

BREAKING NEWS: Anggota Watimpres dan Bos Tambang Minyak Arifin Panigoro Meninggal Dunia

Mengutip berbagai sumber, Senin (28/2/2022), Arifin Panigoro tercatat memiliki kekayaan sebesar 550 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp7,86 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS). Dengan kekayaan tersebut, pengusaha yang dijuluki Raja Minyak Indonesia ini, masuk ke daftar 100 orang terkaya di Indonesia. Arifin Panigoro berada di urutan ke-47 orang terkaya Indonesia versi Forbes. PT Medco Energi Internasional Tbk memulai usaha dengan mengakuisisi Tesoro di Kalimantan Timur.

Tesoro sendiri bukan nama daerah, melainkan nama perusahaan yang menjalankan produksi minyak bumi sebelum Medco. Arifin Panigoro mendirikan Medco saat oil boom yang menyebabkan minyak bumi menjadi komoditas primadona ekspor Indonesia. 
Pada awal berdiri, Medco sukses mendapatkan satu per satu kontrak tender eksplorasi dan eksploitasi minyak dari Pemerintah Indonesia, walau saat itu hanya bermodalkan 1 rig. Seiring dengan kabar meninggalnya Arifin Panigoro, manajemen Medco menyampaikan belasungkawa. 

Rencananya, jenazah Arifin Panigoro akan dibawa di rumah duka, Jalan Jenggala I, Jakarta. "Manajemen beserta seluruh Pegawai Medco Group turut belasungkawa dan duka cita sedalam-dalamnya dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan," tulis manajemen Medco dalam keterangan resminya. 
 
 

Editor : Miftahudin