KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Komunitas pecinta motor klasik jenis Vespa identik dengan solidaritas yang tinggi. Tak jarang ditemui sekumpulan anak Vespa dengan kreasi dan ciri khasnya.
Fery(32), salah satu dari komunitas Vespa Extremely yang ditemui di jalan Raya Gebang, Kabupaten Cirebon, mengatakan separuh hidupnya bersama Vespa, Sabtu (31/07/2021).
"Suka duka banyak saya lewati, saya main Vespa dari umur 17 Tahun sampai sekarang. Tergantung orang nilainya gimana, baik buruk itu urusan masing-masing. Yang jelas kita ga bikin onar dan ga buang sampah sembarangan, apalagi korupsi," ucapnya saat ditemui.
Disinggung mengenai tujuan, pria asal Palembang ini mengaku dengan santai kemanapun kita pergi dan solidaritas pasti diutamakan. Padahal dirinya mengaku hampir setahun perjalanan dari Nol kilometer Sabang, baru sampai Cirebon beberapa hari kemarin.
"Dimana ada Niat maka disitu ada tujuan. Tujuan kita sama, berkunjung ke Nol Kilometer di Sabang. Setelah itu kita anterin anak Kediri, kasian dia pulang sendirian," katanya.
Sementara itu, beranggotakan 9 orang, mereka mengaku juga untuk biaya hidup bukan dari hasil mencuri dan tindakan anarkis.
"Tidak bang, semampu kita, sebisa kita, entah jual rongsok kan? Banyak orang-orang yang masih buang sampah sembarangan. Kadang juga ada dari suport truk yang ngasih rokok, ada juga akamsi (anak kampung sini) yang kasih beras," paparnya.
Fery menambahkan, dibalik penampakan kendaraan modifikasi khas dari Vespa Extremely tersebut, dengan merasa penuh percaya diri dan tegas mengatakan semua orang miliki gaya dan perspektif masing-masing.
"Semua orang punya pandangan masing-masing, penampilam bukan jadi patokan. Rahasia umum, Vespa identik solidaritas dan hidup mengalir serta berjalan apa adanya," pungkasnya.
Editor : Miftahudin