get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Haru Seorang Ibu Saat Anaknya Miliki Kelainan

Bocah Asal Indramayu Tak Miliki Anus, Keluarga Butuh Uluran Tangan

Jum'at, 30 Juli 2021 | 16:05 WIB
header img
Ibu dari bocah yang miliki kelainan anus (Foto: Ali S)

INDRAMAYU, iNews.id - Kusniah, bocah berusia 6 tahun di Kabupaten Indramayu ini divonis mengalami kelainan Atresia Ani atau memiliki kelainan tidak punya anus.

Putri dari pasangan Wartiah (44) dan Wastari (44) itu terpaksa harus buang air besar (BAB) melalui lubang buatan pada bagian perut sebelah kiri.

Lubang buatan itu ia dapat setelah menjalani operasi saat menginjak usia 8 bulan di rumah sakit di Bandung.

"Lubang anusnya kaya jarum, cuma ada kerutan nya saja, pas sudah 6 bulan dia kesusahan untuk BAB, terus dioperasi pas usia 8 bulan," ujar ibu dari Kusniah, Wartiah di kediamannya di Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jumat (30/7/2021).

Kusniah diketahui juga kerap kali merasa sakit pada sekitar bulang buatan tersebut ketika ia masih kecil.

Adapun ketika ingin BAB, disampaikan Wartiah, kotoran tersebut tiba-tiba saja keluar begitu saja dari lubang buatan tersebut.

Masih diceritakan Wartiah, sejak menjalani operasi itu, pihak keluarga tidak pernah lagi membawa Kusniah untuk berobat.

Padahal, bocah malang tersebut sejak kecil sering sakit-sakitan, oleh dokter ia juga divonis menderita kelainan jantung.

Lanjut Wartiah, Kusniah pun sebenarnya diminta untuk segera menjalani operasi jantung oleh dokter.

Jika tidak, kondisi kesehatannya akan terganggu dan yang paling parah kemungkinan umur Kusniah tidak akan panjang.

Kondisi ekonomi, membuat kedua orang tua Kusniah hanya pasrah menerima kondisi anak mereka dan tidak bisa berbuat banyak.

Untuk kebutuhan hidup, kedua orang tua Kusniah hanya mengandalkan warung dagangan di rumah.

Kusniah saat ini membutuhkan ulur tangan untuk membantunya menjalani operasi.

"Termasuk untuk operasi anus agar bisa normal kaya anak lain, kata dokter harus operasi jantung dulu, tapi untuk berobatnya saya kurang biaya," ujar dia.

Di sisi lain, setelah mendapat laporan, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) langsung melakukan kunjungan ke keluarga Kusniah.

Dalam hal ini, LPAI akan berupaya secepatnya agar Kusniah bisa mendapat penanganan sehingga bisa sembuh seperti anak-anak lainnya.

Koordinator LPAI Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, adapun untuk kondisi kesehatan Kusniah saat ini cukup baik, hanya saja ia juga perlu secepatnya mendapat penanganan.

Adi Wijaya juga berharap, pemerintah daerah bisa turut membantu untuk kesembuhan Kusniah dan memantau kondisi kesehatan bocah tersebut.

"Kami dari LPAI insya Allah akan mengandeng Kilau untuk membawanya menjalani operasi, agar sesegera mungkin anak ini bisa normal seperti anak-anak lainnya," ujar dia.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut