CIREBON, CirebonINews - Mitos Batu Lawang Cirebon masih belum banyak menghetahui misteri di balik keindahannya. Destinasi wisata yang cukup populer ini berlokasi di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Batu Lawang memiliki keindahan alam yang sangat indah, tebing-tebing yang tinggi, hutan disekitar yang lebat, dan juga air terjun yang mengalir deras. Ketinggian Batu Lawang sekitar 100 meter.
Tebing Batu Lawang terbentuk secara alami akibat erosi. Memiliki suasana sejuk nan asri karena dihiasi dengan tanaman hijau. Air terjun yang mengalir deras di Batu Lawang sangatlah jernih dan sudah pasti dapat menyegarkan tubuh saat berenang atau main air.
Batu Lawang juga menyediakan camping ground untuk mendirikan tenda di area yang telah disediakan pihak pengelola. Namun dibalik banyaknya keindahan yang dimiliki, Batu Lawang menyimpan mitos yang belum banyak dieketahui.
Mitos Batu Lawang Cirebon
Batu Lawang dan sekitarnya menyimpan beragam cerita mistis dibalik kemegahannya. Karena memiliki sejumlah kisah tentang perjuangan Wali Songo dalam menyebarkan Islam, khususnya Sunan Bonang. Konon Gunung Jaya merupakan salah satu tempat suci.
Dekat Batu Lawang, di kaki Gunung Jaya, terdapat petilasan (tempat) Sunan Bonang. Petilasan dikelilingi oleh aura yang sangat misterius. Ketika Sunan Gunung Jati dan Sunan Bonang berangkat membawa Islam ke Selatan, cerita pun dimulai.
Rombongan berhenti untuk bersantai sesampainya di Gunung Jaya. Tanpa diduga, Nyi Mas Gandasari mengikuti rombongan tersebut dan meminta bantuan Sunan Gunung Jati untuk menyembuhkannya. Persoalan yang dihadapi Nyi Mas Gandasari adalah setiap saat menikah, lalu tak lama suaminya meninggal.
Sunan Bonang kemudian mengeluarkan seekor ular welang dari tubuh Nyi Mas Gandasari untuk menyembuhkannya. Kesembuhan Nyi Mas Gandasari dirayakan dengan “pernikahan batin” berupa penguburan tongkat Sunan Bonang dan ular welang Nyi Mas Gandasari.
Di lokasi pembangunan, kedua cungkup makam masih terlihat. Belakangan, Nyi Mas Gandasari berguru pada Sunan Gunung Jati dan naik menjadi salah satu panglima perangnya.
Tidak ada seorang pun yang mampu menahan kemampuan super Nyi Mas Gandasari yang sudah terkenal.
Syekh Magelung Sakti (Pangeran Soka) berhasil mengalahkan Nyi Mas Gandasari dalam sayembara memilih jodoh. Sunan Gunung Jati kemudian melamar keduanya, dan mereka kemudian menikah.
Hadirnya Sumur Kemuliaan di puncak Gunung Jaya semakin menambah ciri khas lainnya, namun untuk mendaki Gunung Jaya harus menempuh ketinggian 700 meter. Terdapat sebuah sumur kering di puncak Gunung Jaya, Sumur tersebut selalu dalam keadaan kering.
Oleh karena itu, bagi siapa saja yang menemukan air di sumur tersebut, maka dianggap sebagai tanda bahwa semua keinginan akan terkabul. Namun tak bisa dipungkiri puncak Gunung Jaya menawarkan panorama yang menakjubkan, walaupun memiliki mitos dan kisah mistis didalamnya.
Nah, itu dia Mitos Batu Lawang Cirebon dibalik keindahannya, jadi kapan berkunjung kesini?
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta