get app
inews
Aa Text
Read Next : Jenazah Tasmi PMI asal Cirebon Meninggal di Malaysia Tiba Dikampung Halaman

Telan Biaya Ratusan Juta, Gedung Perpustakaan Sekolah di Kabupaten Cirebon Tak Berfungsi

Kamis, 06 Januari 2022 | 20:10 WIB
header img
Perpustakaan sekolah yang sudah dibangun menggunakan anggaran cukup besar namun tidak difungsikan (Foto: Yana)

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Adanya perpustakaan di sekolah tentu berguna untuk menambah wawasan para siswa siswi di sekolah.  Sangat disayangkan ketika ada gedung perpustakaan sekolah yang sudah dibangun menggunakan anggaran cukup besar namun tidak difungsikan sebagaimana mestinya. 

Seperti contoh gedung perpustakaan milik SDN 3 Sidawangi Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.  Sejak dibangun melalui Swakelola  menggunakan APBN Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar 110 juta rupiah itu, hingga sekarang terlihat tidak berfungsi dan diduga mubazir.

Diketahui, saat iNewscirebon.id  menjambangi perpustakaan di SDN 3 Sidawangi beberapa waktu yang lalu, jangankan ada seorang pustakawan maupun pustakawati, mebeler seperti meja kursi dan tempat menyimpan buku pun (rak buku) tidak terlihat, hanya ada selembar karpet sebagai pengganti tempat duduk.

Terlihat buku-buku bacaan dan buku pelajaran sekolah terlihat menumpuk serta kurang terawat dengan baik seperti halnya perpustakaan-perpustakaan pada umumnya. Menurut Kepala SDN setempat, Rd. H. Rudi Komarudin, M.Pd saat ditemui iNewscirebon.id, belum lama ini mengatakan, saya menjabat Kepala SDN 3 Sidawangi ini baru tiga bulan, tepatnya bulan Oktober 2021.

"Saya pernah menanyakan ke rekan-rekan guru disini kenapa perpustakaan ini belum difungsikan termasuk buku buku juga masih berserakan, karena kata guru - guru disini blm ada mebeler nya,"ungkapnya.

Akhirnya, kata dia, saya berinisiatif membawa karpet sendiri dari rumah sekedar untuk mengisi kekosongan di perpustakaan ini, dan kebetulan kelas 2 dan kelas 3 kemarin secara bergiliran sudah ada yang belajar diperpustakaan tapi belum secara optimal karena buku belum tersusun rapih di rak.

Selain itu, lanjut dia, juga belum ada pustakawan yang linier, dan berencana semester depan akan membentuk kepengurusan perpustakaan, kebetulan nama-nama orangnya sudah ada untuk dijadikan kepengurusan perpustakaan ini.

Guna menggerakkan literasi siswa siswinya, Rudi telah menyusun rancangan kegiatan guna menunjang kegiatan membaca di perpustakaan. "Kami juga sudah menyusun jadwal - jadwal dan rancangan kegiatan membaca di perpustakaan, guna menggerakkan literasi dari kelas 1 sampai kelas 6, "ungkapnya.

Menurutnya, di Perpustakaan SDN 3 Sidawangi sudah ada buku referensi bacaan, buku - buku pelajaran, termasuk buku buku umum untuk wawasan anak - anak. "Saya berencana ingin menyicil dari anggaran BOS untuk pengadaan mebeler. Minimal ada 10 rak buku, biaya anggaran per rak antara 2 juta sampai 2,5 juta rupiah, "kata Rudi  

Yang penting, kata dia, untuk menyimpan buku buku dulu supaya tidak rusak dan kami pun sudah memesan 2 buku, kebetulan belum jadi. "Saya berharap ada bantuan mebeler untuk perpustakaan sehingga perpustakaan yang direnovasi dengan biaya APBN itu dapat difungsikan secara optimal, "harap Rudi.

Mantan Kepala SDN 3 Sidawangi, Jani, saat di temui iNewscirebon.id belum ini mengatakan, gedung perpustakaan itu sebelum saya menjabat Kepal SDN 3 Sidawangi pernah mengalami kerusakan.

"Pada tahun 2020, malalui Swakelola APBN, gedung perpustakaan tersebut direnovasi menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)  sebesar 110 juta rupiah," katanya  Pada saat hendak direnovasi, kata dia, saya pernah mengusulkan agar sekalian adanya mebeler, namun kata pak Kabid SD, pada waktu itu pak Kabid Amin, katanya cukup renovasi bangunannya saja. 

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana (Sarpras) dan Data bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Abdul Kodir, Kamis (6/1/2022) mengatakan, alangkah baiknya apabila perpustakaan itu tidak dibutuhkan sekali jangan meminta dibangun perpustakaan.

"Kalau bangunannya saja percuma, buat apa. Kalau seandainya di sekolah sudah ada perpustakaan ya harus difungsikan, "ujarnya  Ia menjelaskan, perpustakaan yang tidak berfungsi karena kemungkinan kekurangan tenaga perpustakaan atau pustakawannya tidak ada, 

Selain itu, kata Kodir,  di Sekolah Dasar biasanya kekurangan PNS, contoh ada salah satu Sekolah Dasar hanya Kepala Sekolahnya saja yang sudah PNS.

"Tujuan pemerintah membangun perpustakaan itu bagus tapi terkadang untuk tenaga dan fasilitas nya kurang, "kata pria yang baru menjabat Kasi Sarpras ini.  Dijelaskannya lagi, kalau seandainya ada Sekolah Dasar menginginkan adanya gedung perpustakaan tapi tidak ada lahan, bisa saja mengajukan ke Disdik nanti sekolah bisa ditingkat.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut