Tawuran Geng Motor, 2 Orang Diamankan Polisi

INDRAMAYU, iNews.id - Tawuran antar geng motor di Kabupaten Indramayu berhasil digagalkan polisi.

Kejadian tersebut terjadi di perempatan Jalan Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi.

Baca Juga

Video Pelaku Aksi Tawuran Berkonten Dibekuk Polisi

Dalam kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan 2 orang pemuda yang diketahui merupakan anggota Ormas Brigez.

Masing-masing berinisial AG (24) dan TW (16) warga Kecamatan Losarang.

Kapolsek Terisi Iptu Hendro Ruhanda melalui Kanit Reskrim Polsek Terisi Bripka Wahyudin mengatakan, setelah dilakukan interogasi, keduanya mengakui akan melakukan tawuran.

Baca Juga

Lagi, Perang Antar Geng Motor Kembali Pecah di Cirebon

"Benar telah terjadi diduga tawuran antara Ormas Brigez, Geng Alstar, dan Geng XTC di perempatan jalan Desa Cibereng," ujar dia.

Dari hasil interogasi yang dilakukan Polisi, disampaikan Bripka Wahyudin, kejadian itu berawal saat salah satu dari mereka mendapat informasi ada temannya yang dibacok oleh Geng Alstar.

Kedua pemuda itu pun, pada malam itu mencoba mencari temannya yang dilaporkan dibacok.

Sesampainya di perempatan Jalan Desa Cibereng, mereka justru dihadang oleh anggota Geng XTC.

Beruntung di lokasi kejadian ada polisi yang tengah berpatroli dan berhasil mengamankan dua orang pemuda sebelum tawuran terjadi.

Mereka dibawa ke Mapolsek Terisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Mereka tidak mengetahui permasalahan apa yang membuat temannya dibacok. Saat diamankan tidak ditemukan alat berbahaya yang dibawa keduanya," ujar dia.

Dalam hal ini, Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut sembari menunggu laporan dari masyarakat bilamana terdapat korban dari tingkah laku para pemuda tersebut.

Polisi juga saat ini tengah mencari saksi-saksi dan sudah menghubungi orang tua beserta pemerintah desa para pemuda tersebut tinggal.

"Kami akan melakukan penyelidikan dugaan tawuran antara Ormas Brigez, Geng Alstar, dan Geng XTC sembari menunggu laporan dari masyarakat bilamana adanya korban," ujar dia.

Editor : Miftahudin