Banjir Rob Ancam Lokasi Wisata dan Bisnis Kuliner di Indramayu

INDRAMAYU, iNews.id - Banjir rob yang melanda kawasan pesisir di Kabupaten Indramayu kondisinya semakin mengkhawatirkan setiap tahunnya, bahkan banjir tersebut mengancam keberlangsungan dunia pariwisata dan kuliner.
Seperti yang dialami RM Pesona Laut di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. "Saya masih ingat pada 7 Desember 2020 kemarin, ornamen pelangi yang jadi ikon RM sampai hancur karena diterjang rob, terus pada 7 Desember 2021 juga banjir rob sampai merendam areal RM," ujar Iis kholisotul maulidiyah karyawan, Kamis, (15/12/2021).
Iis mengatakan, banjir rob tersebut semakin parah dalam 2 tahun terakhir. Mengingat lokasi dari RM Pesona Laut sendiri, diketahui berbatasan langsung dengan laut lepas.
Iis Kholisotul Maulidiyah menjelaskan, selain itu, banjir rob yang melanda kawasan setempat turut menghancurkan breakwater di sana.
Sampai dengan saat ini, banjir rob masih terus melanda pesisir Indramayu. Hanya saja, tingginya banjir tidak separah pada beberapa pekan terakhir yang sampai merendam pemukiman hingga 60 centimeter sampai 1 meter.
Dikatakan Iis Kholisotul Maulidiyah, sudah berulang kali ornamen yang ada di RM Pesona Laut dilakukan perbaikan. Hanya saja, ornamen itu selalu rusak lagi, setiap kali air laut kembali pasang.
"Banjir rob masih, gak berhenti-berhenti, apalagi di pemukiman, kalau pagi pasti becek, pernah juga saat lagi ada pengunjung, banjir rob tiba-tiba naik, jadinya makannya sambil becek-becekan," tandasnya.
Di sisi lain, RM Pesona Laut sendiri menjadi salah satu bisnis kuliner yang masih tetap bertahan di Jalur Pantura sampai dengan saat ini. Redupnya kejayaan bisnis di Jalur Pantura ini sudah terjadi sejak Tol Cipali mulai dibuka pada 2015 lalu.
Walau demikian, keberlangsungan rumah makan tersebut bukan tanpa kendala, terutama dari segi jumlah pengunjung.
"Rata-rata kalau hari biasa itu hanya 10-15 mobil yang datang, kalau akhirnya pekan juga cuma 30 mobil," jelasnya.
Editor : Miftahudin