iNewsCirebon.id - Meskipun hanya mitos Inilah sederet pantangan orang Jawa yang tidak boleh dilanggar. Apabila dilanggar, orang tersebut biasanya akan mendapat sanksi atau ancaman.
Pantangan-pantangan ini sebenarnya memiliki alasan yang logis di baliknya. Namun penyampaian ancaman atau sanksi dari pantangan yang justru membuat banyak orang pada zaman sekarang tidak begitu mempercayainya.
Berikut ini adalah 7 pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh orang Jawa.
1.Suami membunuh binatang saat istri hamil
Orang-orang Jawa tidak diperbolehkan membunuh binatang saat istri mereka tengah berbadan dua. Apabila dilanggar, bahwa bayi yang dilahirkan diyakini akan menyerupai hewan yang dibunuh.
Apabila hewan yang dibunuh adalah ular, maka kulit sang bayi diyakini akan bersisik seperti ular. Demikian pula jika yang dibunuh adalah hewan yang berbulu lebat, maka sang bayi diyakini akan memiliki bulu lebat.
2.Menyapu di malam hari
Bagi orang Jawa, menyapu di malam hari adalah hal yang tidak diperbolehkan. Pasalnya, aktivitas ini diyakini akan mendatangkan makhluk halus dan mempersulit rezeki.
Namun jika dipikir secara logika, menyapu di malam hari tidak diperkenankan karena dapat mengganggu jam istirahat. Selain itu, penerangan di zaman dahulu yang terbilang cukup buruk membuat barang-barang yang bisa saja berharga dan tidak sengaja terjatuh ke lantai ikut tersapu.
3.Membiarkan sampah di pojok ruangan usai menyapu
Selain menyapu di malam hari, membiarkan sampah di pojok ruangan usai menyapu juga menjadi pantangan. Orang Jawa diharuskan segera membuang sampah ke tempat yang semestinya usai membersihkan ruangan.
Pasalnya, debu-debu akan berterbangan dan kembali mengotori ruangan jika sampah tidak segera dibuang ke tempatnya. Dari sini diketahui bahwa alasan di balik pantangan ini berhubungan dengan masalah kebersihan dan kesehatan.
4.Makan ekor atau pantat ayam
Orang Jawa dilarang untuk memakan ekor atau pantat ayam yang biasa disebut ‘brutu’. Mereka meyakini bahwa brutu dapat membuat orang menjadi bodoh atau pikun.
Apabila dihubungkan dengan ilmu gizi, brutu memang mengandung banyak lemak. Dengan demikian, orang yang mengonsumsinya, terutama jika berlebihan dapat berisiko terkena kolesterol.
5.Duduk di tengah atau depan pintu
Bagi orang Jawa, duduk di tengah atau depan pintu dapat membawa sial. Tak hanya itu, anak gadis yang melanggar pantangan tersebut diyakini akan dijauhkan dari jodohnya.
Secara logika, duduk di depan atau di tengah pintu memang dapat menghalangi orang lain yang berlalu-lalang. Tak hanya mengganggu, aktivitas ini juga dapat membahayakan keselamatan orang lain.
6.Duduk di atas bantal
Orang Jawa terbiasa dengan larangan untuk duduk di atas bantal. Mereka meyakini bahwa aktivitas ini dapat membuat seseorang menjadi bisulan.
Namun usai dinalar, pantangan ini ternyata berhubungan dengan faktor kesopanan. Pasalnya, orang Jawa menganggap tidak sopan jika bantal yang biasa menjadi tempat kepala bersandar justru diduduki.
7.Menyisakan makanan
Orang Jawa tidak diperkenankan menyisakan makanan. Apabila pantangan ini dilanggar, maka ayam yang dipelihara diyakini akan mati.
Meskipun tidak logis, menyisakan makanan memang tidak dianjurkan karena terlihat tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika mengambil makanan secukupnya sesuai dengan kebutuhan.
Itulah 7 pantangan orang Jawa yang tidak boleh dilanggar. Adakah dari tujuh pantangan tersebut yang Anda percayai sampai sekarang?
Editor : Miftahudin