MAKKAH, iNewsCirebon.id - Sebuah prasasti berusia 1419 tahun ditemukan arkeolog di daerah Qasr Alia dekat Makkah, Sebelah barat Arab Saudi.
Penemuan tersebut diumumkan Otoritas Kerajaan Arab Saudi (KSA).
Otoritas Warisan di Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa prasasti bertanggal 24 Hijriah itu ditemukan oleh sekelompok orang yang tertarik pada barang antik dan warisan dalam batas-batas situs arkeologi 'Istana Olaya' di Makkah.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan prasasti itu dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi terpenting yang mendokumentasikan salah satu peristiwa besar di awal sejarah Islam. Prasasti tersebut berisi tulisan Arab dalam bentuk primitif tanpa titik atau diakritik.
Muhammad Al-Magdawi, spesialis prasasti Islam, ikut serta dalam pembacaan awal tulisan prasasti dan mengunggah sebagian isinya di media sosial. Sementara itu pihak berwenang menjelaskan bahwa studi arkeologi dilakukan Dr Nayef Al-Qanour, Direktur Departemen Perlindungan di Otoritas Warisan, memberikan pembacaan prasasti, setelah memeriksa dan mendokumentasikannya. Misteri baris pertama prasasti mengungkapkan nama yang tertera bertuliskan Zuhair.
“Saya Zuhair, atas nama Tuhan dan waktu, Amr bin Affan pada tahun dua puluh empat.”
Prasasti tersebut tampak mirip dengan isi prasasti Zuhair di Kegubernuran Al-Ula, di mana penulisnya mendokumentasikan waktu wafatnya Khalifah Umar Ibn Al-Khattab. Otoritas Warisan KSA mengatakan mereka mempelajari prasasti tersebut karena merupakan dokumen batu tertua ketiga dari prasasti Islam setelah prasasti Salamah di Yanbu Al Nakhl tertanggal 23 AH dan prasasti Zuhair di kegubernuran Al Ula (24 AH).
Dikutip dari laman Arkeonews, Sabtu (1/10/2022), Otoritas Warisan Saudi melanjutkan upayanya untuk melakukan survei situs arkeologi untuk musim 2022. Penelitian ini untuk menyelesaikan pekerjaan di situs arkeologi di barat laut Makkah.
Editor : Miftahudin