Sandi, Money Politics Sebabkan Pergeseran Nilai Demokrasi

KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Tokoh Masyarakat Kabupaten Cirebon S Sandi Wiranata mengaku prihatin dengan kondisi saat ini, dimana permainan uang (money politics) sudah menjadi hal yang tidak tabu di kalangan masyarakat Kabupaten Cirebon.
"Money politics sudah menjadi salah satu kasus yang hingga saat ini masih terjadi dan menimbulkan masalah. Money politics menjadi salah satu kebiasaan para calon kepala daerah baik tingkat kepala desa sampai calon gubernur dan para calon wakil rakyat baik DPRD Kabupaten sampe DPR RI demi mendapatkan dukungan yang banyak dari masyarakat, dalam hal ini politik uang (Money politics) adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang supaya orang tersebut mau memilih calon pemimpin daerah daerah tersebut," ujarnya saat ditemui, Senin (22/11/2021)
Fenomena ini, menurut Sandi, menjadi catatan bersama bahwa tidak bisa di pungkiri di negara kita terindikasi sudah adanya pergeseran nilai-nilai demokrasi. Awalnya pesta demokrasi itu berlomba dalam membuat program, ide dan gagasan tentang rencana pembangunan daerah kini yang di nilai hanya modal sang calon walaupun ada diantara calon kontestan yang memang dapat memenangi kontestasi tersebut tanpa biaya yang besar tapi hanya beberapa saja dari sekian banyak kontestan di kepala daerah baik tingkat desa sampai level DPR RI.
"Semestinya pembelajaran nilai-nilai demokrasi harus di tanamkan saat kontestasi yang di selenggarakan oleh masayarakat di tingkat desa sebagai akar rumput yang selalu di jadikan obyek ketika adanya pesta demokrasi baik level kepala desa sampai pemilihan presiden karena ketika nilai-nilai demokrasi tersebut telah tertanam dengan baik mungkin ke depan kita tidak merisaukan lagi akan adanya pemilu yang curang dan terciptanya pemilu yang jujur dan adil," terangnya.
Ditambahkan Sandi, kita ketahui bersama bahwa setiap ajang kontestasi tidak terlepas dari biaya yang di timbulkan baik oleh biaya penyelenggara ataupun biasa individu sang calon yang akan mengikuti kontestasi tersebut.
"Mungkin karena sudah harus keluar biaya sejak mulai persiapan pendaftaran karena mencakup persyaratan dan sebagainya yang sudah harus keluar biaya dan masa kampanye sampe pada saat pencoblosan setidaknya calon harus sudah menyiapkan anggaran dana tersebut," tambahnya.
Maka dari itu, Sandi mengajak masyarakat untuk menjadi pencetus dan sebagai pribadi yang jujur karena pribadi yang jujur sangatlah penting pada era modern ini. Dan sebisa mungkin kita jangan ikut terpengaruh oleh arus zaman apalagi mengenai politik uang yang akan mencemari demokrasi di Negara Indonesia yang kita cintai ini. Karena kemajuan bangsa adalah tanggung jawab kita bersama.
Editor : Miftahudin