JAKARTA, iNews.id - Kiamat diyakini bakal terjadi pada waktunya dan memusnahkan kehidupan. Hanya saja, tidak ada yang mengetahui kapan itu berlangsung. Baik Alquran atau sains, turut menjelaskan perihal ini.
Allah berfirman di dalam Alquran:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu, kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui," (QS. Al-A'raf: 187).
Dalam buku Tafsir Ilmi dengan tema Kiamat dalam Perspektif Alquran dan Sains, dijelaskan bahwa segala peristiwa pasti diawali dengan munculnya tanda-tanda.
Sebelum gunung berapi meletus misalnya, di sekitar kawasan tersebut biasanya terjadi lebih dulu hal-hal yang merupakan isyaratnya. Tanda-tanda itu seperti udara semakin panas, dedaunan mengering, hewan-hewan turun gunung, munculnya semburan asap dari kawah, dan sebagainya.
Bila peristiwa seperti gunung api meletus itu memiliki tanda-tanda, maka kiamat yang merupakan peristiwa besar juga demikian.
Tentang tanda fisik kiamat di Bumi, bahasan tentang kerusakan di darat dan laut adalah topik yang tidak bisa dilewatkan. Secara kasat mata dapat dirasakan bahwa Bumi semakin rusak. Hal ini bisa dilihat dari hutan yang semakin gundul dan mengakibatkan tanah longsor dan banjir.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)," (QS. Ar Rum: 41).
Tanda-Tanda Kiamat
Dalam buku Tafsir Ilmi “Kiamat dalam perspektif Alquran dan Sains" yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap mengenai keadaan Bumi pada hari Kiamat.
Ada tanda-tanda yang bisa diamati oleh mata manusia sebelum terjadinya kiamat. Ilmuwan bahkan telah mengemukakan skema-skema yang terjadi seperti Bumi bertabrakan dengan planet lain atau hantaman asteroid dan sebagainya.
Apapun skema atau teori yang diungkap ilmuwan, terdapat kekacauan besar yang akan dialami oleh Bumi. Salah satunya ialah guncangan yang dahsyat yang terjadi di Bumi. Ayat Alquran telah mengungkap mengenai peristiwa kiamat tersebut.
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya," (QS. Az-Zalzalah: 1-2)
Kata Az-Zalzalah (guncangan yang dahsyat) adalah ism masdar (bentuk kata benda) dari zalzala - yuzalzilu - zalzalatan, yang mengguncangkan. Dengan demikian, az-zalzalah berarti guncangan.
Karena penyebutannya dalam Surah Az-Zalzalah diikuti oleh maf'ul mutlaq, maka kata ini dimaknai sebagai guncangan hebat yang terjadi di seluruh penjuru Bumi.
Editor : Miftahudin