get app
inews
Aa Text
Read Next : Master Limbad Dituding Dajjal oleh Imigrasi Arab Saudi, Ditahan dan Disuruh Baca Alquran

Istri Kopda Muslimin Mulai Membaik, Namun Masih Dirawat dan Belum Diizinkan Pulang

Selasa, 02 Agustus 2022 | 19:11 WIB
header img
Istri Kopda Muslimin mulai membaik, namun masih dirawat dan belum diizinkan pulang ke rumah. (Foto: DOK.iNews.id)

SEMARANG, iNews.id - Istri Kopda Muslimin mulai membaik, namun masih dirawat dan belum diizinkan pulang ke rumah. Kondisi Rina Wulandari (34) istri almarhum Kopda Muslimin berangsur membaik. Perempuan yang menjadi korban penembakan yang didalangi suaminya itu juga mulai sadar. 

Kabar tersebut disampaikan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Infantri Honi Havana. Dia mengungkapkan Rina sudah tidak lagi memakai ventilator di mulutnya. Dia hanya menggunakan selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. 

"Kondisinya sudah membaik, kita doakan cepat sembuh ya. Dari laporan, sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Dandim, Senin (1/8/2022). 

Namun demikian, meski kondisinya terus membaik, Rina masih belum diizinkan untuk banyak beraktivitas dan berinteraksi dengan keluarga. 

"Tim Dokter masih belum mengizinkan banyak beraktivitas, termasuk interaksi dengan keluarga dibatasi dulu karena dalam masa pemulihan," katanya.

Dari informasi yang didapat, Rina tak lagi dirawat di ruang ICU. Ibu tiga anak itu telah dipindahkan ke ruang perawatan dengan tetap dalam pengawasan petugas.

Diberitakan sebelumnya, Rina ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7/2022). Rina sempat dirawat di RS Hermina Banyumanik akibat luka tembak dan satu proyektil bersarang di perut, sebelum dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang.

Dari hasil penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi, terungkap pelaku penembakan berjumlah empat orang diperintah oleh Kopda Muslimin. Selain empat pelaku, seorang penyedia senjata api juga diamankan.

Kopda Muslimin sempat melarikan diri dan menjadi buronan tim gabungan TNI-Polri. Setelah 11 hari dalam pelarian, Muslimin ditemukan meninggal di rumah orang tuanya, Desa Trompo, Kecamatan/Kabupaten Kendal pada Kamis (28/7).
 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut