KOTA CIREBON, iNews.id - Ratusan warga yang bertempat tinggal di sekitar Keraton Kanoman, saling berebut uang yang disebar pihak keraton, hingga mereka rela berdesak desakan hanya untuk mendapatkan uang koin yang di sawer dalam tradisi Tawurji menjelang maulud Nabi Muhammad SAW.
Tak sedikit warga yang didominasi ibu-ibu dan anak anakl, terjepit demi mendapatkan koin yang dianggap keramat.
Tradisi digelar di setiap rabu terakhir atau rebo wekasan pada bulan safar jelang maulid Nabi Muhammad, tradisi tawurji ini merupakan tradisi saweran yang dilakukan keluarga Keraton Kanoman.
Tradisi Tawurji ini diawali oleh tradisi saweran yang dilakukan oleh Sultan Keraton Kanoman, Sultan Raja Muhammad Emirudin yang didampingi Patih Kanoman Pangeran Raja Muhammad Qodiran yang kemudian dilanjutkan oleh seluruh keluarga lain yang berada di lingkungan Keraton Kanoman Cirebon.
Meski berdesakan masyarakat yang mendapatkan uang koin keramat itu cukup senang, lantaran mendapatkan uang koin yang di sawer oleh keluarga keraton kanoman yang digelar hanya dalam satu tahun sekali.
"Saya akan menyimpan uang koin yang didapat dan diperuntukan membeli sesuatu hanya disimpan sebagai jimat atau mengalap berkah," ujar Kinari warga yang tinggal di sekitar Keraton Kanoman.
Sementara Patih Kanoman Pangeran Raja Muhammad Qodiran, sebelum tradisi Tawurji ini dimulai uang koin dan permen ini terlebih dulu didoakan oleh Sultan Anom XII, Gusti Sultan Raja Emirudin dan diikuti oleh keluarga besar keraton. "Tradisi ini rutin digelar pihak keraton setiap setahun sekali," ujarnya.
Editor : Miftahudin