NEW DELHI, iNews.id - Dua bocah sekolah dasar (SD) di Bihar, India, mendapat kiriman uang misterius. Rekening bank kedua siswa kelas 6 itu, terisi 62 juta dan 905,2 juta rupee (masing-masing Rp12 miliar dan Rp174 miliar) pada 15 September lalu.
Kabar mengenai transferan misterius ini membuat heboh warga Bihar. Kedua bocah, Ashish Kumar dan Gurucharan Biswas, memiliki rekening di Bank Uttar Bihar Gramin yang mereka buka di Distrik Katihar.
Pejabat pemerintah Distrik Katihar Udayan Mishra sudah menerima informasi mengenai membengkaknya rekening bank kedua siswa SD tersebut.
BACA JUGA:
Ungkap Modus Sembunyikan Hasil Korupsi di Rekening Keluarga, KPK: Banyak yang Ngumpetin
"Jumlah besar dikirim ke rekening kedua anak. Jumlahnya bisa dilihat di laporan . Pejabat senior bank sedang diberitahu," kata Mishra.
Sementara itu, Bank Uttar Bihar Gramin membekukan sementara rekening kedua anak untuk penelusuran lebih lanjut. Pasalnya sumber yang mentransfer uang belum diketahui.
“Begitu kami mengetahui tentang uang yang dikirim ke rekening kedua anak, kami menahan rekening dan menghentikan penarikan. Ketika saya bertanya kepada orangtua, mereka juga tidak bisa mengungkapkan sumber dana. Sekarang sedang kami selidiki untuk mengetahui siapa pengirimnya," kata pejabat Bank Uttar Bihar Gramin, MK Madhukar.
Ini merupakan kejadian ketiga dalam setahun terakhir sejumlah besar uang dikirim ke rekening yang salah. Seorang pria warga desa di pinggiran Patna dijatuhi hukuman penjara, karena tidak mengembalikan hampir 500.000 rupee yang nyawasa ke rekeningnya. Dia mengira uang itu bantuan dari pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dan menolak mengembalikannya ke bank.
Pada September 2020, seorang remaja perempuan mendapati rekening banknya bertambah hampir 100 juta rupee atau sekitar Rp20 miliar.
Dia mengatakan punya rekening di Bank Allahabad cabang Kota Bansdih sejak 2018 dan belum pernah melihat uang sebanyak itu. Setelah mendapat informasi dari bank, Saroj langsung pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejanggalan tersebut.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait