KOTA CIREBON, iNews.id - Tim medis veteriner dari laboratorium kesehatan masyarakat veteriner provinsi dan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon melakukan uji sampel atas matinya ratusan burung pipit di Balai Kota Cirebon, diduga matinya burung tersebut akibat perubahan iklim atau memakan tanaman yang mengandung pestisida.
Fenomena matinya ratusan burung pipit di halaman kantor Balai Kota Cirebon, menjadi perhatian khusus dari tim medis veteriner Kota Cirebon dan laborattorium kesehatan masyarakat veteriner provinsi deoratorium dengan mendatangi langsung ke lokasi selasa siang.
Tim medis melakukan uji sampel terhadap sekitar 10 ekor bangkai burung, pengambilan sampel mulai dari kloaka atau lubang pembuangan kotoran dan faring atau tenggorokan burung.
Menurut Dokter Hewan Tri Angka Tenaga Medis Veteriner DKPPP Kota Cirebon Pengambilan sample lendir dari burung yang mati di halaman balaikota tersebut, kemudian diuji di laboratorium dengan metode PCR. "Untuk uji sampelnya akan dilakukan di Subang atau Bandung karena labolatorium di Cirebon belum memiliki fasilitas uji sampel," ucapnya.
Ditambahkan, Fenomena kematian massal burung pipit di cirebon sendiri baru pertama kali terjadi namun beberapa kejadian di yogyakarta dan bali sudah terjadi lebih dulu, diduga matinya burung tersebut akibat perubahan iklim atau memakan tanaman yang mengandung pestisida.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait