Viral! Fans di India Menangis Histeris: Gaji Sebulan Habis demi Messi, Hanya Main 20 Menit

Vitrianda Hilba Siregar
Euforia kedatangan megabintang sepak bola dunia, Lionel Messi, ke India dalam rangkaian "GOAT Tour 2025" berubah menjadi gelombang protes dan kekecewaan. Foto: WENS NEWS

KOLKATA, iNewsCirebon.id – Euforia kedatangan megabintang sepak bola dunia, Lionel Messi, ke India dalam rangkaian "GOAT Tour 2025" berubah menjadi gelombang protes dan kekecewaan. Sebuah video curhatan seorang penggemar mendadak viral di media sosial setelah ia mengaku rela menghabiskan seluruh tabungan gajinya demi melihat sang idola, namun hanya mendapatkan kesempatan melihat Messi selama 20 menit dari kejauhan.

"Gaji saya habis sebulan hanya untuk tiket ini, tapi Messi cuma muncul 20 menit! Itu pun tertutup oleh pejabat dan pengawal," teriak salah satu fans dalam video yang kini telah dibagikan ribuan kali di platform X dan TikTok. Unggahan ini memicu perdebatan global mengenai komersialisasi pemain bintang yang dinilai sering kali tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan penggemar.

Tiket Mahal dan Manajemen Buruk

Kericuhan sempat pecah di Stadion Salt Lake, Kolkata, pada Sabtu (13/12/2025). Ribuan penonton yang telah membayar tiket seharga 12.000 rupee (sekitar Rp2,2 juta)—angka yang setara dengan pendapatan bulanan rata-rata warga lokal—merasa ditipu oleh pihak penyelenggara.

Amarah massa memuncak karena posisi Messi di tengah lapangan terus dikelilingi oleh tamu VIP, pejabat lokal, dan pengamanan ketat, sehingga penonton di tribun hampir tidak bisa melihat wajah sang pemain secara jelas.

Situasi yang tidak kondusif memaksa tim pengamanan mengevakuasi Messi lebih awal dari jadwal semula yang seharusnya 45 menit menjadi hanya sekitar 20 menit. Hal ini memicu aksi anarkis dari sebagian oknum suporter yang melemparkan botol plastik dan merusak kursi stadion sebagai bentuk pelampiasan rasa frustrasi mereka.

Menanggapi kekacauan tersebut, Pemerintah Bengal Barat bertindak tegas dengan membentuk Tim Investigasi Khusus (SIT). Ketua penyelenggara acara, Satadru Dutta, telah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan kelalaian manajemen dan penyalahgunaan akses masuk stadion.

Hingga saat ini, netizen di seluruh dunia terus menyuarakan kritik terhadap tren "tur kilat" pemain bintang ke negara berkembang yang mematok harga selangit namun minim interaksi nyata dengan penggemar kelas pekerja yang telah berkorban secara finansial demi momen tersebut.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network