Balai Desa Kalisapu Dipenuhi Nuansa Hijau, Jamaah Muslimat NU Gelar Silaturahmi Rutin

Riant Subekti
Puluhan orang dari jamaah muslimat nu desa kalisapu, nampak khusuk mendengarkan tausyiah ustazah. Foto : Riant Subekti

CIREBON, iNewsCirebon.id – Balai Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (13/9/2025) dipenuhi jamaah perempuan yang mengenakan busana muslimah berwarna hijau. Warna khas Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu menyulap suasana aula desa menjadi teduh dan penuh kebersamaan.

Pertemuan rutin tiga bulanan ini dipandu oleh Dewina, jamaah Muslimat NU Desa Kalisapu yang juga menjadi tuan rumah kegiatan. Dengan ramah ia menyambut para jamaah yang hadir dari berbagai blok di desa setempat.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan lantunan Mars NU yang dikumandangkan bersama-sama, menambah khidmat suasana. Setelah itu, jamaah mendengarkan tausiyah dari Ketua Muslimat NU Kecamatan Gunung Jati, Ustadzah Zakiyah.

Dalam ceramahnya, Ustadzah Zakiyah mengisahkan kembali sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan KH Hasyim Asy’ari pada 1926. Ia menegaskan, Muslimat NU sebagai badan otonom merupakan bagian penting dari perjuangan NU, terutama dalam memberdayakan kaum perempuan.

“Muslimat NU hadir bukan hanya untuk kegiatan keagamaan, tapi juga sosial, pendidikan, dan pemberdayaan. Dengan silaturahmi ini kita bisa memperkuat iman, memperdalam ilmu, dan menjaga persaudaraan,” ucapnya.

Acara kemudian ditutup dengan pembacaan Hadinu doa khas Nahdlatul Ulama yang dilantunkan bersama-sama, menambah kekhusyukan pertemuan.

Tak lupa puluhan jamaah juga mendoakan kemajuan dan ketentraman Desa Kalisapu dan masyarakatnya. 

Dewina selaku jamaah sekaligus tuan rumah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan ini membuat kami semakin solid. Selain dapat bersilaturahmi, kami juga memperoleh banyak ilmu yang bermanfaat,” kata Dewina.

Kuwu Desa Kalisapu, Suhana, yang hadir memberikan sambutan menegaskan dukungan pemerintah desa terhadap kegiatan jamaah Muslimat NU.

“Kegiatan seperti ini membawa energi positif. Semoga bisa terus istiqomah dilaksanakan karena manfaatnya nyata bagi masyarakat,” ungkap Suhana.

Sebagai informasi, Muslimat NU lahir pada 29 Maret 1946 di Purwokerto. Organisasi ini menghimpun kaum ibu dan perempuan Nahdlatul Ulama untuk berkhidmat di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, serta sosial kemasyarakatan. Hingga kini, Muslimat NU menjadi salah satu kekuatan penting dalam menggerakkan perempuan berperan aktif di tengah masyarakat.

 

 

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network