KUNINGAN, iNewsCirebon.id – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di wilayah Ciayumajakuning dengan memperluas peran Agen Literasi di Kabupaten Kuningan.
Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Training of Trainers (ToT) bertajuk "Strategi Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan", yang digelar di Universitas Kuningan (UNIKU). Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara OJK Cirebon, Perumda BPR Bank Kuningan, serta lima perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan, yakni UNIKU, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan (UNISA), Universitas Muhammadiyah Kuningan, Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan (STAIKU).
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ToT ini bertujuan mencetak 200 mahasiswa sebagai Agen Literasi Keuangan OJK. Para mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan yang membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan keuangan yang bijak.
"Sebagai agen perubahan dan social control, mahasiswa memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat agar lebih cermat dalam mengelola keuangan. Berdasarkan data pengaduan per Januari 2025, kami mencatat 87 pengaduan terkait jasa keuangan, tujuh di antaranya melibatkan pelajar dan mahasiswa yang menjadi korban modus scamming. Mereka diarahkan untuk mengajukan pinjaman di Pinjaman Daring (Pindar) dan akhirnya harus menanggung kewajibannya. Hal ini menjadi perhatian serius agar pemahaman tentang risiko keuangan semakin ditingkatkan," ujar Agus.Kamis (13/2).
Acara ini juga dihadiri oleh Rektor UNIKU, Prof. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., serta Direktur Utama Perumda BPR Bank Kuningan, Dodo Warda, S.E., M.M. Narasumber dalam kegiatan ini, Analis Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Cirebon, Panny Malangsari Mulyadi, memberikan materi seputar tugas OJK, karakteristik produk keuangan, pengelolaan keuangan, serta modus kejahatan keuangan yang perlu diwaspadai.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNIKU, Prof. Dikdik Harjadi, mengingatkan mahasiswa untuk menjadi teladan dalam mencegah maraknya pinjol ilegal dan judi online yang semakin meresahkan. Sementara itu, Direktur Utama Perumda BPR Bank Kuningan, Dodo Warda, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung literasi keuangan dan mendorong budaya menabung untuk masa depan yang lebih aman.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, menghindari pola konsumtif, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait