KABUPATEN CIREBON, iNews.id - Pendakalan dan penyempitan yang terjadi di Sungai Winong di Desa Karangreja Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu hambatan sejumlah nelayan di Suranenggala untuk melaut dan menjual hasil tangkapan.
Bagaimana tidak, Nelayan ketika hendak berangkat melaut harus menunggu air pasang begitu pun sebaliknya ketika balik melaut.
Tak hanya penyempitan dan pedangkalan, permasalahan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sambung Jaya Mulya di Desa Karangreja , Namun carut marut sejumlah bangunan kios pedagang ikan yang menutupi tempat pelelangan, sehingga tidak terlihat oleh sejumlah nelayan yang hendak menjual hasil tangkapan ikan ke TPI.
Ketua TPI Sambung Jaya mulya, Tarji mengungkapkan dirinya sangat prihatin dan menyayangkan sejumlah warga sekitar yang dengan sengaja mengurug bibir sungai dengan menggunakan sampah kerang sehingga keadaan sungai menjadi sempit.
"Akses parkir perahu nelayan jadi semakin sempit belum pula sungai semakin dangkal,keadaan seperti ini tidak bisa di biarkan berlama lama,butuh tindakan dinas terkait agar bisa segera menormalisasi sungai tersebut, " Ungkapnya, Jumat (4/3/2022).
Di jelaskan Tarji ,Nelayan Suranenggala menunggu normalisasi sudah sejak lama,namun realisasinya baru setengah setengah.
"Sudah mengajukan ke dinas terkait dan pernah di lakukan pengerukan namun hanya di bibir pantai saja,untuk yang masuk kedalam menuju TPI belum tersentuh " ujarnya.
Di tempat pelelangan ikan Sambung Jaya Mulya sendiri sedikitnya ada 17 kapal yang bergabung untuk melelang hasil tangkapanya,itu juga dengan kapal bertonase kecil.
"Alhamdulillah setiap hari memang ada transaksi lelang kecuali hari Jumat, itu juga kapal kapal kecil yang bisa masuk ke tempat lelang," tandasnya.
Tarji juga berharap bukan hanya normalisasi sungai saja namun kesehjateraan nelayan juga di perhatikan baik oleh pemerintah desa setempat atau dinas terkait yang membawahi nelayan sekitar.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait