TOKYO, iNews.id - Direktur pembukaan Olimpiade Tokyo Kentaro Kobayashi dipecat terkait lelucon soal Holocaust atau pembantaian Yahudi. Ironisnya, pemecetan berlangsung hanya sehari sebelum upacara pembukaan yakni pada 23 Juli 2021.
Lelucon soal Holocaust itu sebenarnya bukan kejadian baru, melainkan pada 1998. Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menyatakan, Kobayashi pernah mengeluarkan lelucon tentang Holocaust sebagai bagian dari penampilan komedinya pada 1998. Kisah itu ternyata diangkat kembali oleh media lokal Jepang sehingga memicu kehebohan.
Simon Wiesenthal Center, sebuah organisasi HAM Yahudi internasional, sebelumnya juga merilis pernyataan yang mengecam perilaku Kobayashi di masa lalu.
"Setiap hubungan orang ini ke Olimpiade Tokyo akan menghina ingatan 6 juta orang Yahudi dan membuat ejekan kejam terhadap Paralimpiade," kata Abraham Cooper, seorang rabi dan direktur aksi sosial global Simon Wiesenthal Center, dikutip dari Reuters, Kamis (22/7/2021).
Sementara itu mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang merupakan pendukung kuat Olimpiade Tokyo dilaporkan tak akan hadir di acara pembukaan.
Dukungan Abe terhadap Olimpiade Tokyo dikenal setelah dia berpakaian Super Mario saat penutupan Olimpiade Rio di Brasil.
Dalam pidatonya di hadapan Komite Olimpiade Internasional pada 2013, Abe meyakinkan bahwa bencana nuklir yang terjadi akibat gempa di Fukushima sudah terkendali dan negaranya bersemangat untuk menajdi tuan rumah Olimpiade.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait