Kisah Sukses Johan Ferdy, Pengusaha Batik yang Menginspirasi Generasi Milenial

Wafa Amatullah/Mg6
Johan Ferdy pengusaha batik Cirebon. Foto: Dok Pribadi

CIREBON, iNewsCirebon.id - Kisah sukses Johan Ferdy bermula dari perjalanannya menjadi seorang presenter dan entertainer di Cirebon. Tak disangka jika ternyata dirinya bisa menjadi desainer atau kreator batik, sehingga batik Cirebon karyanya bisa disejajarkan dengan desainer ternama Ivan Gunawan.

Lalu, bagaimana kisah perjalanan sukses seorang Johan Ferdy hingga namanya bisa dikenal banyak orang? Yuk simak kisah selengkapnya berikut ini. 

Kisah Sukses Johan Ferdy 

Johan Ferdy, Pria kelahiran Bandung, 12 Februari 1979 ini, memulai karir sebagai penyiar radio di Bandung pada tahun 2000 an, kemudian pindah menjadi presenter di TVRI Bandung. Bakat presenternya kemudian merambah di Cirebon. Hal ini dikarenakan dirinya sangat kagum dengan budaya-budaya yang ada di Cirebon.

Pada tahun 2005 Johan pun menjadi presenter di salah satu televisi lokal di Cirebon, yakni RCTV. Selama menjadi presenter, dirinya mendapatkan ilmu baru tentang batik Cirebon. Dia bahkan belajar batik dari maestro batik ternama di Cirebon, Katura. 

Seiring berjalannya waktu, dia merasa jenuh dengan dunia presenter, dan ingin mencoba dunia baru. Ilmu membatik yang diperolehnya selama di Cirebon, diterapkannya di Jakarta, dengan diberi sentuhan modifikasi. Seperti dari segi pewarnaan, tekstur, dan lainnya. Sehingga, bisa dilirik oleh generasi muda. 

Melalui galeri batiknya, 'Toean Batik', hasil karya batiknya dijual dengan sentuhan yang berbeda. Dalam memproduksi batiknya, Johan dibantu oleh 5 pengrajin batik yang ada di Batik Trusmi. Semua batik yang diproduksi 100 persen handmade dan terbuat dari bahan yang berkualitas. 

Sehingga tak heran jika harga yang ditawarkan cukup tinggi, diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Mulai dari harga Rp 750.000 hingga paling mahal Rp 3,5 juta. Omset yang didapat bisa mencapai Rp 50 juta ke atas dalam sebulan. Bahkan dalam sebuah event selama 5 hari saja, dia pernah mendapatkan omset sebanyak Rp 200 juta.

Bisnis batik ini bukannya tanpa hambatan dan rintangan. Johan kerap mendapatkan komentar dari para sesepuh batik, karena mengubah batik. Namun, dirinya tidak lantas jatuh begitu saja. Bersama tim, dia memproduksi batik yang bisa dilirik oleh semua kalangan, namun tidak mengubah esensi ataupun motif dari batik itu sendiri.

Batik milik Johan kini aktif mengikuti berbagai pameran, seperti di Inacraft, asosiasi pengusaha, bahkan pameran di Singapura. Dari situ, dia bisa menggaet pelanggan dari luar negeri. Sehingga, batik miliknya, terutama batik khas Cirebon dengan motif Mega Mendung, bisa dikenal hingga ke mancanegara.

Begitulah kisah sukses Johan Ferdy yang menginspirasi siapa saja yang membacanya. Semoga menginspirasi. 
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network