KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon rencananya akan menggelar pemilihan Ketua Umum pada Februari 2023 nanti. Walaupun pendaftaran belum dibuka, beberapa tokoh olahraga sudah menyatakan siap maju di pencalonan.
Salah satunya, mantan Ketua Askab PSSI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja, yang menyatakan siap melakukan perubahan untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon dengan mencalonkan diri sebagai Ketua KONI.
"Kita tinggal menunggu pendaftaran di buka saja, saya pribadi sangat siap mencalonkan diri sebagai ketua KONI Kabupaten Cirebon. Karena saya terpanggil untuk melakukan perubahan besar guna meningkatkan prestasi olahraga," ucapnya Kamis (26/1/2023).
Sutardi menambahkan saat ini prestasi olahraga di Kabupaten Cirebon, harus dilakukan perubahan di semua lini. Mulai dari pembinaan atlet, pelatih serta sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan prestasi.
"Kalau mau maju meningkatkan prestasi olahraga. Maka, harus ada pembinaan atlet, pelatih yang terfokus dan tentu saja sarana dan prasarana juga harus di perhatikan. Karena, sebagai penunjang mereka berlatih juga harus baik," ungkapnya
Selain itu, lanjut Sutardi dari sisi anggaran juga harus di perhatikan. Bila anggara dari pemerintah dirasa kurang. Maka, KONI harus mampu menutupi kekurangan anggaran tersebut dengan mengandeng pihak ke tiga atau bapak asuh untuk setiap Cabang Olahraga (Cabor).
"Kita tidak menutup mata, masalah anggaran sering menjadi hambatan majunya prestasi olahraga. Tapi itu bukan halangan, maka kita sebagai pengiat olahraga harus mampu mencari jalan keluarnya. Salah satunya, dengan mengandeng pihak ke tiga, atau mencari bapak asuh untuk setiap Cabor dengan rekomendasi dari KONI," ujarnya
Sutardi berharap di pemilihan ketua KONI Kabupaten Cirebon, tidak dicampurkan dengan urusan politik. Karena, waktunya bertepatan di tahun politik. Olahraga tidak akan maju bila sudah ikut masuk ke dalam ranah politik.
"Mudah-mudahan, pemilihan ketua KONI ini tidak ada oknum yang mencoba memasukan ke dalam ranah politik. Bisa saja, ada calon dari orang politik, karena ingin ikut Pileg milih jadi ketua KONI dulu, dengan harapan bisa meraih suara di Pileg nanti. Ini yang harus dijaga jangan bawa olahraga ke ranah politik," ujarnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait