JAKARTA, iNewsCirebon.id - Ada kisah inspiratif dari seorang asal Windosari, Jawa Tengah. Ia adalah Abdul Majid, pria yang sempat ditolak menjadi tentara kini sukses berkarier sebagai petani hortikultura.
Dilansir dari kanal YouTube CapCapung, Abdul Majid tertarik di dunia pertanian sejak ditolak menjadi seorang tentara. Namun, semangat tak pernah luntur hingga Abdul Majid jadi petani yang sukses mempekerjakan lebih dari 250 orang di perusahaannya, Griya Tani Group.
“Saya lulusan SMA, saya masuk tentara dan gagal. Setelah itu saya pulang ke rumah. Sebenarnya ada gelombang kedua dan saya ingin daftar lagi, tapi dilarang bapak. Saya jatuh dari motor dan patah tulang,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube CapCapung, Minggu (27/11/2022).
Abdul Majid tak pantang menyerah, ia lantas pergi merantau untuk mencari peluang selama dua tahun di Jakarta dan kembali dengan membuka pembibitan cabai.
“Alhamdulillah setelah sembuh satu tahun, saya ke Jakarta selama dua tahun. Lalu saya pulang. Setelah itu saya buka pembibitan cabai ini dan laku,” kata Abdul Majid.
Tak hanya itu, Abdul Majid berhasil membuka peternakan kambing dan perikanan. Bahkan, ada sekitar 10 ribu kotak bibit cabai per hari dan sekitar empat juta pembibitan yang tersebar hampir diseluruh Indonesia, seperti Bali, Jawa Barat, dan tentunya Jawa Tengah.
“Kalau pembibitan itu harganya bisa naik, tapi nggak bisa turun. Kalau bibit cabai rawit harganya Rp45 ribu/grosir. Kalau cabai keriting Rp70 ribu, kalau cabai besar itu Rp85 ribu per kotaknya dan sudah sampai tujuan,” kata Abdul Majid.
Tak ingin sukses sendirian, Abdul Majid juga membimbing warga di kampungnya untuk menjadi bagian dari Griya Tani Group. Saat ini Ia berhasil mempekerjakan ratusan orang di kampungnya.
Editor : Windi Trikusumawati
Artikel Terkait