CIREBON, iNews.id - Bank Indonesia (BI) segera meluncurkan BI-FAST pada Desember 2021 dengan melibatkan 22 perbankan sebagai peserta.
Melansir dari bi.go.id Peserta yang terlibat harus memenuhi kriteria pemenuhan aspek kelembagaan, aspek kinerja keuangan, dan aspek kapabilitas sistem informasi. Terdapat pula adanya kriteria khusus 3C, yaitu Contribution (Kontribusi terhadap EKD), Capability (kemampuan permodalan dan likuiditas), dan Collaboration (dukungan terhadap kebijakan BI kedepan). Peserta juga harus memenuhi kriteria Champion in Readiness yang antara lain diukur dari kesiapan people, process, technology, serta kesiapan sebagai pengelola dana.
Bank Indonesia menetapkan batas maksimal nominal transaksi BI-FAST secara bertahap, dengan tahap awal s.d. Rp250 juta per transaksi dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas, inovasi dan kompetisi, inklusivitas, customer oriented, review berkala, serta keamanan dan mitigasi risiko.
Disebutkan pula, BI-FAST akan merealisasikan penurunan biaya transfer antar bank yang saat ini Rp 6.500 menjadi maksimal Rp 2.500 per transaksi.
Adapun daftar calon peserta penyedian BI-Fast pada tahap Pertama antara lain, BTN, Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, Bank CIMB Niaga, BCA, Bank HSBC Indonesia, Bank UOB Indonesia, Bank Mega, BNI, BSI, BRI, Bank OCBC NISP, BTN UUS, Bank Permata UUS, Bank CIMB Niaga UUS, Bank Danamon Indonesia UUS, BCA Syariah, Bank Sinarmas, Bank Citibank NA dan Bank Woori Saudara Indonesia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
