Mantan dan Presiden ACT Diduga Selewengkan Dana Bantuan Korban Lion Air? Begini Penjelasannya

Puteranegara Batubara
Yayasan badan amal Aksi Cepat Tanggap (ACT). Foto: MPI

JAKARTA, iNews.id - Dugaan penyalahgunaan dana bantuan kecelakaan pesawat Lion Air oleg filantropi Aksi Cepat Tanggap akhirnya terendus pihak kepolisian.

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri segera memeriksa Presiden ACT Ibnu Khajar dan eks Presiden Ahyudin

"Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendapat rekomendasi dari 68 ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air Boeing JT610 yang terjadi pada tanggal 18 Oktober 2018 untuk mengelola dana sosial/CSR sebesar Rp138.000.000.000," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan Ramadhan kepada awak media, Jakarta, Sabtu (9/7/2022).

Untuk diketahui, pada kecelakaan pesawat Lion Air Boeing JT-610 masing-masing ahli waris mendapat dana sosial/CSR sebesar USD 144.500 atau setara dengan Rp2.066.350.000. 

Namun dana tidak dapat dikelola langsung tetapi harus menggunakan lembaga/yayasan dalam hal ini Yayasan ACT. 

"Pada saat permintaan persetujuan kepada pihak Boeing dari para ahli waris korban, pihak yayasan ACT sudah membuatkan format berupa isi dan/atau tulisan pada email yang kemudian meminta format tersebut untuk dikirimkan oleh ahli waris korban kepada pihak boeing sebagai persetujuan pengelolaan dana sosial/CSR," tutur Ramadhan.

BACA JUGA:

Profil Sosok Tetsuya Yamagami Pelaku Penembakan Terhadap Mantan PM Jepang

Ramadhan menjelaskan, ACT tidak memberitahukan realisasi jumlah dana sosial/CSR yang diterimanya dari pihak Boeing kepada ahli waris korban, termasuk nilai serta progres pekerjaan yang dikelola oleh ACT. 

“Diduga pihak Yayasan Aksi Cepat Tanggap tidak merealisasikan/menggunakan seluruh dana sosial/CSR yang diperoleh dari pihak Boeing,” ucapnya.

Diduga, pihak ACT menggunakan sebagian dana untuk pembayaran gaji ketua hingga staf mereka sendiri.

“Sebagian dana sosial/CSR tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran gaji ketua, pengurus, pembina, serta staff pada Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan juga digunakan untuk mendukung fasilitas serta kegiatan/kepentingan pribadi ketua pengurus/presiden (A) dan wakil ketua pengurus/vice president (IH)," ujarnya.

BACA JUGA:

Bingung Daging Kambing Olahan Masih Bau Prengus dan Alot, Coba Tips ini

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network