Menpan RB Tjahjo Kumolo Tutup Usia karena Infeksi Paru-Paru, Kenali 10 Gejalanya yang Tak Disadari

Diana Rafikasari
Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia/foto unggahan Instagram @sandiuno

JAKARTA, iNews.id - Menpan RB Tjahjo Kumolo tutup usia di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta pada Jumat (1/7/2022). Berdasarkan keterangan anak kandungnya, Rahajeng Widyaswari, Tjahjo Kumolo diketahui mengalami infeksi yang menyerang hingga ke paru-paru.

Infeksi paru-paru memang sering tak disadari. Faktanya infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur. Pneumonia merupakan salah satu jenis infeksi paru-paru paling umum. 

Pneumonia memengaruhi kantung udara yang lebih kecil di paru-paru, paling sering disebabkan oleh bakteri menular namun juga bisa disebabkan oleh virus. Seseorang menjadi terinfeksi dengan menghirup bakteri atau virus setelah orang yang terinfeksi di dekatnya batuk atau bersin. 

Saat tabung bronkial besar yang membawa udara ke dan dari paru-paru terinfeksi, hal ini disebut sebagai bronkitis. Bronkitis lebih mungkin disebabkan oleh virus daripada bakteri. Virus juga dapat menyerang paru-paru atau saluran udara yang menuju ke paru-paru. 

Kondisi ini disebut bronkiolitis, biasanya sering terjadi pada bayi. Infeksi paru-paru seperti pneumonia biasanya ringan, namun bisa serius, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau kondisi kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). 

Ciri-ciri infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat. Hal ini tergantung pada beberapa faktor. 

Antara lain usia dan kesehatan secara keseluruhan, dan apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejala infeksi ini mungkin mirip dengan pilek atau flu, tetapi cenderung bertahan lebih lama. 

Berikut ciri-ciri infeksi paru-paru seperti dilansir dari Healthline, Jumat (1/7/2022). 

1. Batuk Lendir Kental

Batuk membantu membersihkan tubuh dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah. Dengan bronkitis atau pneumonia, penderita mungkin mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental yang mungkin memiliki warna berbeda. Batuk bisa bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lain membaik. 

BACA JUGA: 

Daftar Lengkap Besaran Gaji ke-13 Pensiunan, Duda hingga Janda PNS Juga Cair

2. Sakit Dada Menusuk Nyeri 

Sakit dada yang disebabkan infeksi paru-paru sering digambarkan sebagai nyeri tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk ketika batuk atau bernapas dalam-dalam. Terkadang rasa sakit yang tajam dapat dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

3. Demam 

Demam terjadi ketika tubuh penderita mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 98,6° F (37° C). Bila pasien memiliki infeksi paru-paru bakteri, demam Anda bisa naik setinggi 105° F (40,5° C) yang berbahaya. Penderita harus menemui dokter jika demam melebihi 102° F (38,9°C) atau jika berlangsung lebih dari tiga hari. 

4. Sakit badan otot dan punggung 

Anda mungkin terasa sakit begitu mengalami infeksi paru-paru. Ini disebut mialgia. Kadang-kadang Anda dapat mengembangkan peradangan pada otot-otot yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh ketika Anda mengalami infeksi. 

5. Hidung meler 

Ciri-ciri lainnya yaitu hidung meler dan gejala mirip flu lainnya, seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

6. Sesak Napas 

Sesak napas berarti penderita merasa sulit bernapas atau tidak bisa bernapas sepenuhnya. Anda harus segera menemui dokter jika mengalami kesulitan bernapas. 

7. Kelelahan 

Penderita biasanya akan merasa lesu dan lelah begitu tubuh melawan infeksi. Istirahat sangat penting selama waktu ini.

8. Mengi 

Ketika penderita mengeluarkan napas, mungkin akan terdengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Inilah akibat saluran udara menyempit atau peradangan. 

9. Kebiruan 

Kebiruan pada kulit atau bibir atau kuku mungkin mulai tampak agak biru karena kekurangan oksigen. 

10. Suara berderak

Salah satu tanda infeksi paru-paru yaitu suara berderak di dasar paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles. Seorang dokter bisa mendengar suara-suara ini menggunakan alat yang disebut stetoskop. 

BACA JUGA: 

Apa Kabar Ponari Dukun Cilik Asal Jombang, Kini Sudah Punya Anak

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network