CIREBON, iNews.id - Cirebon dikenal dengan memilki banyak situs dan peninggalan yang mempunyai kisah dan cerita, bahkan banyak masyakarat yang masih menpercayai peninggalan-peninggalan tersebut memiliki arti dan pengaruh.
Salah Satunya Watu Celek yang berlokasi di Jalan Siliwangi Kota Cirebon, tepatnya di depan Pasar Kramat. Lokasinya yang berada diantara warung-warung dan komplek perkantoran Bank Jabar Banten (bjb), membuat situs ini tidak begitu terlihat mencolok.
Pengunjung pasti akan geleng-geleng, jika melihat dan mengamati Watu Celek dari jarak dekat. Bentuknya mirip sekali dengan alat kelamin laki-laki orang dewasa.
Tinggi Situs Watu Celek sekitar 50 sentimeter, Watu Celek itu berada di dalam bangunan persegi yang ukurannya sekitar 2x2 meter persegi. Di dalam bangunan itu terdapat Makam Ki Datuk Pardun,
Di bangunan tersebut ada papan nama yang menyebutkan bahwa Ki Datuk Pardun merupakan murid dari Syekh Siti Jenar zaman panembahan ratu.
Saat akhir pekan atau malam Jumat kliwon, banyak peziarah yang mengujungi tempat tersebut. Kebanyakan mereka dari kalangan bapak-bapak maupun ibu-ibu yang sudah berumah tangga. "Mereka yang datang rata-rata pasangan yang belum dikarunai anak," ucap warga Jumadi.
Ditambahkan Jumadi, warga percaya jika mengunjungi Watu Celek dan menggesekan atau menempelkan kemaluanya di situs tersebut, keinginan untuk mendapatkan anak segera terwujud.
Namun berdasarkan manuskrip, Watu Celek merupakan sindiran terhadap Ki Datuk Pardun. Datuk Pardun disebutkan sebagai cucu dari Syekh Siti Jenar. Dia (Datuk Pardun) memiliki hasrat yang besar untuk berkuasa, seperti kakeknya.
Kabar yang beredar dikalangan masyarakat bahwa Watu Celek merupakan peninggalan Arya Wira Celek dan dibuat di zaman Panembahan Ratu, yakni sekitar akhir tahun 1590.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait